Hm… alam sudah, budaya sudah, makanan sudah terus apalagi dong yang akan dijual oleh Taiwan?? Dan saudara-saudara jawabannya sudah pasti adalah SHOPPING!!!
4. Shopping
So pasti dong harus, kudu, musti. Ini yang harus dikerjakan selama kalian di Taiwan. Barangnya TW itu lucu-lucu, sumpah, lucu-lucu banget. Apalagi utk penggemar karakter kartun macam doraemon, hello kitty, pucca, dll. Meskipun rata-rata kalau kita balik labelnya ada tulisan “Made in China” tapi gw yakin ini made in China nya adalah KW 1. hehe. Gw pikir ini disebabkan karena market mereka adalah orang Korea n Jepang kali yah jadi trend pasar itu mengikuti selera mereka. Harganya memang ga murah-murah banget tp menurut gw dengan kualitas yg gw dapet, itu sudah OK banget… Satu favorit gw adalah ini… Topi Hello Kitty Charmaine
Hmm Topi itu kalau ga salah gw beli dgn harga NT 250 or sekitar IDR 80 rb. Salah satu hasil perburuan gw adalah baju imlek yang Charmaine pakai warna pink dan dipakai buat foto CNY greeting.
Selama tour kita diajak ke 2 mall yaitu Dream Mall (夢時代購物中心) di Kaohsiung, Taiwan, yang katanya adalah Mall terbesar di Taiwan dan kedua terbesar di Southeast Asia setelah Mall of Asia in Manila, Philippines. Tapi setelah masuk gw kok ngerasa gedean Mall di Jakarta ya? Hehe.. Disini yang terkenal adalah Bianglala Hello Kitty yang ada di puncak Mall tapi karena ikut tur yang terbatas waktu, kita cuma dikasih 1 jam disini. Favorit gw disini adalah Daisho, yang menjual aneka barang Jepang (padahal Made in China), semuanya harganya NT 3,9 atau IDR 12rb. Asli, barangnya lucu abizzzzz. Dan kalau di Jakarta, barang lucu2 begini bisa dikasih harga IDR 30rb an. Akhirnya, setengah koper gw berisi barang-barang Daisho nih. Hehe.
Mall kedua yang gw pergi adalah Taipei 101 Mall. Yup terletak disebelah tower Taipei 101 yang terkenal, ini adalah Mall berisi merk-merk branded.
Untuk waktu selanjutnya, kita diajak ke beberapa open air market di Taiwan atau lebih terkenal dengan night market. Bukanya juga ga night-night banget sih. Di beberapa tempat malah all day kok. Cuma gw lupa market yang mana aja. (note: karena kita dikasih 1 jam doang buat jelajah market — mana cukup — ada beberapa tempat yang kita bisa consider untuk pergi lagi setelah kita di drop dari hotel- at own expense tentunya)
Beberapa night (or open air) markets yang sempat gw kunjungi adalah:
1. Jiu Fen. Ini sempat gw bahas di bagian ketiga. Oya, judul filmnya dapet deh : 悲情城市 (pinyin: beiqing chengshi)。Selain makanan, disini juga ada toko suvenir gitu. Ga difoto disini tapi disini juga terkenal sepatu kayu (aka bakiak or kelom) yang made by order. Cukup ramai juga peminatnya.
2. Leo Ho Market (or 六合夜市), Kaoshiung. Banyak makanan enak, barangnya juga murah (topi and baju Charmaine gw dapet disini). Nah, malamnya kalau hotelnya masih di daerah Kaoshiung boleh di consider untuk kembali ke market ini dengan taxi tentunya. Jangan lupa bawa kartu nama hotel ya buat ditunjukkan ke sopir taxinya.
3. Fengjia Market (or 逢甲夜市), Taichung. Gosipnya sih disini deket dengan university jadi barangnya akan lebih murah karena budgetnya untuk para mahasiswa.
4. Shilin Market (or 士林夜市),Taipei. Kalau yang ini yang paling terkenal nih. Kalau di Taipei ada MRT dan ada pemberhentian di Shilin jadi gampang di explore. Shilin ada 2 bagian. Section 1 buat jual makanan dan harus menyebrang ke Section 2 untuk goodie/baju. Again, kalau menginapnya masih di Taipei boleh consider untuk kembali ke sini. Ramai kok dan relatif aman (meski harus tetap waspada yah)
5. Ximending (or 西门町)。Pusat keramaian yang paling terkenal di Taipei or semacam Orchard Singapur, Wang Fujing Beijing or Nanjing Roadnya Shanghai. Katanya sih mirip banget sama Shinjuku nya Jepang (meski gw belum pergi yah). Tempat inilah menjadi anak-anak muda Taiwan berkumpul. Kalau pagi menjadi jalan yang bisa dilalui mobil dan akan ditutup menjelang jam 6 sore. Karena perginya bukan weekend jadi dandanan ala Harajuku ga bisa gw temuin disini.
Next Final Part
2 thoughts on “Taiwan Marketing Strategy (part 4)”