Japan Trip 2016

お元気ですか — ogenkidesuka pembaca Madamkoo .. Semoga hari kalian selalu cerah 🙂 Apa kabar semua? Semoga selalu sehat dan diberkati senantiasa 🙂

The Tokyo Tower
The Tokyo Tower

 

Dalam rangka liburan kenaikan kelas dan maidless edisi Lebaran 2016 ini, kami mengambil keputusan yang sedikit ekstrim yaitu dengan Jalan-jalan dan sedikit agak jauh yaitu pergi ke Negeri Sakura aka Jepang. Keputusan mengenai tujuan dan periode berlibur memang mengalami banyak pergumulan dan perhitungan, dimana harus memperhitungkan libur anak, cuti papi, cuti madam, cuti mbak sampe dengan cuti Bos dan teman-teman sejawat di kantor hihi .. pokoknya semua diperhitungkan, dibuat tabel excel yang dibumbui dengan pertualangan pencarian tiket, hotel, tiket kereta, penentuan lokasi dan diakhiri dengan berburu mata uang Yen yang sedikit misterius dan susah di pasaran bahkan harga tukarnya meroket di kisaran 127-130 (bayangkan saat saya pergi di tahun 2014 hanya berkisar di 100-105).

A huge fans of Shinkanshen
A huge fans of Shinkanshen

Seperti biasa tulisan saya tidak akan membahas itinerary karena untuk itu ada pakar yang tidak diragukan lagi keahlian di dunia perbolangan ini siapa lagi kalau bukan si papi tercinta. Seri pertama dari Jalan Jepang kami sudah lengkap lho di Javamilk. Silakan dibaca-baca kalau perlu referensi 🙂 Baca doang yaaa kalau mau nanya nanya apalagi minta itinerary lengkap tarifnya beda (dilempar goban 😀 )

Javamilk dicover di Esquire Men June edition, merekomendasikan Jepang sebagai tujuan favorit seorang Javamilk
Javamilk dicover di Esquire June -Travel section. Javamilk merekomendasikan Jepang sebagai tujuan favorit 😀

 

Dua minggu lebih kami berpetualang di negeri orang. Puji Tuhan, anak-anak yang menjadi concern utama saya berada dalam kondisi sehat, cukup makan (malah berlebih) dan cukup tidur, kami kembali tanpa kurang suatu apapun. Petualangan dimulai dari Tokyo menuju utara – Pulau Hokkaido – menghabiskan kurang lebih 15 hari memanfaatkan semua transportasi publik yang tersedia di Jepang entah itu pesawat, subway, shinkanshen, trem, bus, dan taxi 🙂

 

Trem Membelah Kota Hakodate
Trem Melintasi Kota Hakodate

Di negara 4 musim, saya tidak pernah merasakan deritanya musim panas di negeri orang, wong di Jakarta juga tiap hari panas ngapain juga jauh-jauh cari matahari. Jalan-jalan biasanya memilih winter buat salju, atau autumn buat melihat daun menguning, ke Korea pun menjelang Spring meski ga dapet Sakura. Semuanya adem. Tanpa saya sadari, jalan jalan ke negeri orang pas summer itu lebih sengsara dibanding kedinginan. Anak-anak juga cepet capek dan rewelnya itu suka minta minum dingin. Diajakin foto juga bete dan sipit. Tiap liat vending machine pasti minta dibeliin. Tadinya gosip yang beredar kalau di Jepang bulan Juli itu seringnya hujan, namun dalam kasus kami cuaca cenderung panas. Seger banget lah kalau ketemu tap water terus bisa minum dan cuci muka sekalian. Kalau jalan-jalan sama saya mah lupakan maskara, eye liner atau bulu mata anti badai karena pergi dari jam 10 pagi pulang jam 9 malam saya saja sudah lupa tampang saya seperti apa. Keputusan untuk menuju Hokkaido tepat karena kami yang kepanasan di Tokyo kembali diademkan dengan suhu di pulau utara yang berkisar di 19-23 derajat celcius.

 

Tap Water di taman, rebutan sama gagak
Tap Water di taman, rebutan sama gagak

Ada minus pasti lebih banyak plusnya kalau jalan jalan, semua foto kali ini berlatar langit biru yang bagus dan tidak kelabu seperti koleksi foto kami sebelumnya. Belum lagi waktu terang lebih lama sehingga jam tutup toko di Jepang pun lebih lama. Dibandingkan dengan waktu kami pergi di 2014 yang lebih suram, kali ini jam malam di Tokyo lebih berasa semarak. Selain itu, keberuntungan pergi di musim ini adalah diijinkan untuk melihat aneka bunga warna warni yang mekar dengan indahnya. Semua bunga tumbuh bebas di pinggir jalan tanpa ada kekhawatiran dicabut, rumput liar saja mempesona. Melengkapi kebahagian kali ini, kami memasukkan tujuan ke Furano untuk melihat hamparan bunga Lavender yang gosipnya hanya ada di bulan Juli ini. Melihat hamparan gini mah jadi adem mata. Selanjutnya madam minta ke Provence, Perancis ya Piiiiii (baru juga balik.. tagihan kartu kredit aja blum lunas Ci…)

Di pinggir jalan ada bunga cakep begini coba
Di pinggir jalan ada bunga cakep begini coba
IMG_1489
Tanyakan saja kepada rumput yang bergoyang, kenapa kau bisa cakep begini tanpa diganggu

 

My eyes got spoiled :D
My eyes got spoiled 😀
Amazing Grace :)
Just dont want to move from here 😀
Kali di pinggir jalan aja bening gini :D
Kali di pinggir jalan aja bening gini 😀
Just one word ... Amazing
Just one word … Amazing
Langit Summer yang Cerah
Langit Summer yang Cerah

Urusan makanan kalau kasus anak saya tidak menjadi persoalan utama. Mereka cukup happy dengan logo Yoshinoya dan Tenya dimari. Kalau madam n papi mo makan ramen, restoran menyediakan Donburi atau karage atau katsu. Cecenya tidak kesulitan mau makan dimanapun mau ramen, udon, nasi, sushi, pasta atau burger ala BK gitu. Jeremy agak kesulitan saat kami mo makan sushi, dia biasanya hanya makan nasi tanpa ikannya namun biasanya bisa disogok dengan bantuan french fries. Anak anak cukup bahagia kalau urusan makan dimanjakan dengan gorengan, saos manis teriyaki dan kalau Jeremy bahagia dengan telor yang direbus cakep. Kadang kalau kami bosan makan di restoran pun, kita beli bungkus dan makan ditaman ataupun beli bungkus dan makan di kamar hotel. Mungkin ini cara kami mengajarkan seni travelling ke anak untuk bertahan dalam kondisi apapun. 😀 Saya hanya agak kesulitan menemukan sayur mayur yang bentuknya ijo dimasak untuk anak karena sayurannya ada dalam bentuk salad atau di tempura. Mau makan buah pun susah, ketemunya cuma pisang dimana harga sebijinya 13ribu perak. Mungkin ada sih kalau dipaksa tapi ya kita bawa happy aja mau makan dimanapun. Masalah asupan serat dan kesehatan lambung saya percayakan dan tutup mata dengan jus buah sayur kemasan dan yakult *bukan iklan .

Beli Bento makan di taman, ada burungnya juga tapi ga ada yang kasih makan. Burungnya cuma ambil kalau ada nasi atau remahan roti yang jatuh ke lantai
Beli Bento makan di taman, ada burungnya juga tapi ga ada yang kasih makan. Burungnya cuma ambil kalau ada nasi atau remahan roti yang jatuh ke lantai
Setiap resto ramen ada nasi model begini. Telor biasanya disumbangin dari porsi ramen, kalau ga begini ada juga model nasi goreng begitu
Setiap resto ramen ada nasi model begini. Telor biasanya disumbangin dari porsi ramen, kalau ga begini ada juga model nasi goreng begitu
Bisa juga memesan nasi putih, ditambah daging yang sudah luar biasa tender dan disiram kuah ramen plus telor
Bisa juga memesan nasi putih, ditambah daging yang sudah luar biasa tender dan disiram kuah ramen plus telor
Mami lagi serius liatin menu di restoran sushi yang bisa buat Jeremy. Makan di Genki Sushi yang pesanannya diantarkan ke depan pakai belt. Service tanpa manusia sama sekali. Teh saja dibuat sendiri, matcha bubuk, air panas semua tinggal pencat pencet
Mami lagi serius liatin menu di restoran sushi yang bisa buat Jeremy. Makan di Genki Sushi yang pesanannya diantarkan ke depan kita pakai belt. Service minim pelayanan  manusia. Teh saja dibuat sendiri, matcha bubuk, air panas semua tinggal pencat pencet
Buah yang musim di summer kali yang bisa dibeli dengan harga reasonable adalah Cherry dan peach. Manis sih tapi anak anak ga doyan :D
Buah di summer kali yang bisa dibeli dengan harga reasonable adalah Cherry dan peach. Manis sih tapi anak anak ga doyan 😀

 

Urusan nap atau bobo siang mungkin menjadi issue lainnya kalau berpergian bersama anak. Jeremy yang sudah tidak biasa memakai stroler dan juga sudah kebesaran di stroler menjadi suatu problem tersendiri kalau henda nap. Papi sudah pasti kuat buat gendong si bocah sampai kita menemukan tempat nongkrong namun kalau perlu tandem, Madam jebolan Celebrity Fitness dengan total rekor angkatan barbel 20 kg ini bolehlah jadi partner yang tidak diragukan lagi kehandalannya *tempel salonpas kalau malam. Lamanya nap biasa berkisar antara 1 jam dan biasanya bocah bangun sendiri kalau liat mainan. Lokasi nap pun bisa dimana pun yang bisa ditemukan, entah di kursi duduk di Disneyland, di kursi Cafe, di kursi stasiun kereta atau paling banyak di kereta. Cecenya biasanya bisa kompromi dikit namun kalau memang lagi di kereta yang agak lama, disuruh mejem ya biasanya akan bobo juga. Kalau hari itu kami memang lagi santai banget dan bocah baru nap sekitar 30 menit biasanya kami akan melewatkan beberapa stop sampai akhirnya dibangunkan lagi. Kalau kelewatan 5 stop terus kami berenti dan jalan baliknya lagi 5 stop total 10 stop maka bocah akan mendapatkan tambahan 20-30 menit untuk tidur, anak seger abis nap maka mami papi bahagia boleh lanjut shopping sampe malam :).

Suatu hari di Disneysea, diliatin orang dan diketawain. Semoga karena anak gw ganteng kayak Song Jongki dan Song Hekyo :D
Suatu hari di Disneysea, diliatin orang dan diketawain ama yang lewat. Semoga karena anak gw ganteng kayak Song Jongki dan Song Hekyo 😀 **abaikan penampakan kaki mami

 

We are survival. Anytime anywhere .... we 'mejem' :D
We are survival. Anytime anywhere …. we ‘mejem’ 😀
Tadinya Cecenya ga mau mejem terus pas mak bapaknya lagi bahas habis ini mo kemana si bocah tiba tiba ga ada suara dan menimpa dedeknya :D
Tadinya Cecenya ga mau mejem terus pas mak bapaknya lagi bahas habis ini mo kemana si bocah tiba tiba ga ada suara dan menimpa dedeknya 😀  Tenang abis difoto, dibenerin kok posisinya.

 

Lain anak tentu lain masalah. Cecenya dengan riwayat alergi sedikit berat membuat saya was-was pasang mata selama trip kali ini. Obat-obatan pun lengkap dibawa terutama batuk pilek, obat sesak dan obat alergi. Puji Tuhan tidak ada yang dipakai selama trip kali kecuali obat alergi. Cecenya tidak mengalami alergi makanan dimari padahal segala udang cumi juga dimakan. Bukti bahwa seafood dimari fresh? Padahal kalau makan udang di Jakarta meski yang baru beli dari pasar dan diolah juga langsung merah merah. Alergi timbul dari udara kering dimari yang berakibat munculnya eksim. Satu dua bercak eksim mulai bermunculan meski tidak mengganggu. Untungnya saya sudah ahli dan tau kondisi anak luar dalam sehingga cepat diatasi dengan kombinasi dari pelembab yang super moist, minyak lavender dari Young Living dan cetrizine bisa membuat eksim agak kering dan tidak meluas. Harap diingat kalau cetrizine tidak dijual bebas di Jepang jadi apabila Anda mengkonsumsi obat ini, pastikan saja obat alergi dibawa extra.

Bisa dilihat bulatan lesi di kulit Cece
Bisa dilihat bulatan lesi di kulit Cece
Bekas Lesi yang sudah mengering
Bekas eksim yang sudah mengering

Saya bisa bilang saya puas dengan jalan jalan kali ini. Berkat rahmat besar Tuhan Yesus, kami bisa selamat selama trip kali ini tanpa kurang suatu apapun. Berpetualang di negeri yang sangat minim bahasa Inggris atau Mandarin, kami yang bawa bocah 7 tahun dan 4 tahun bisa survive bahkan menjelajahi total 10 kota besar di Jepang  dimulai dari Tokyo, Yokohama, Kanazawa, Toyama, Takayama, Hakodate, Otaru, Furano, Sapporo, Asahi, dan Osaka. Bisa saya catatkan sebagai sebuah prestasi tersendiri dalam dunia perbolangan seorang Madam dan Om Javamilk. Ingin tahu pertualangan lebih lanjut dari The Tjias in Japan kali ini? Nantikan edisi selanjutnya ya 🙂

I survive  **dibantu dengan okiedog sumo, tas kapasitas jumbo, asisten tambahan saya selama 15 hari membolang di Jepang  **numpang iklan **boleh dibeli
I survive
**asisten tambahan saya selama 15 hari membolang di Jepang apalagi kalau bukan okiedog sumo, tas jumbo full kantong doraemon
**numpang iklan
**boleh dibeli Sis 🙂

 

Terima kasih sudah membaca Madamkoo and have a blessed day 🙂

 

10 thoughts on “Japan Trip 2016

    1. Kadang mau kadang ngga. Jeremy kayaknya masa masa masih gampang capek. Hybernate bentar is good biar bisa jalan jauhan haha

  1. wahhh jadi inget masih ada PR nulis jepang trip yang yg udah basi 🙂 hehe.
    hebat loh , bisa traveling bawa dua anak kecil kelilingan sampe 2 weeks *salut* dan ngiri liat anak2 yang gampang makannya, secara si ashley picky eater banget..

  2. Hai madam. Selesai baca postingan ini langsung ke mampir ke javamilk dan berakhir browsing tarif hotel di jepang. Jadi pengen ke jepang ajak anak anak tapi ngumpulin uang dulu supaya disana nga kere kere amat. Hehehe.

    Lama yah 14 hari, penasaran pengen tau ancer ancer biaya trip berempat ke jepang.

    1. Jalan2 itu byk cara say dan itu menentukan budget yg kita butuhkan.. Yg pasti harus byk survey, internet nya bagus buat brosing brosing haha dan siapkan kalkulator ya

    1. Iya gw baru liat trem disana. Tapi lambat bgt jalannya and byk stop. Yang ada kita benar benar capek. Haha

  3. Madam, gue cek ke blog suami, gak ada itinerary ya? Gue kira bakalan ada itinerary lengkapnya yang isinya khusus perjalanan kalian (bukan yang general). Lu aja yang bikin deh! Hihihi. Minimal ada rute lu kemana aja gitu di tiap kota yg disinggahi, soalnya gue bingung baca yang di sini loncat-loncat. Sekalian di share foto di tiap kotanya biar lebih afdol, Bu.

    1. O gitu ya bu le.. Doi sukanya rincian perkota nanti yang baca bisa merancang sendiri sesuai minat mau stay dimana brp lama
      Ok thanks for the input yaa
      I will TRY to write that next *klo ga males ** semangatin saya donggggg hihi

Leave a Reply to Yulia Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *