Previous Japan Trip Edition :
* My Japan Adventure
* Itadakimasu (My Japanese Culinary Adventure)
* Hakone
* Baling-baling Bambu dan Pintu Kemana Saja
Beberapa negara besar memiliki Menara/Gedung pencakar langit yang kadang berfungsi sebagai ruang observatory. Saya dan suami selalu memasukkan kunjungan ke menara-menara tinggi ini kedalam semua acara jalan-jalan kami, merasakan lift super cepat untuk membawa kami kepada viewing deck dengan pemandangan 360 derajat menakjubkan di kota-kota besar dan maju ini.
Kunjungan ke Tokyo kali ini tidak hanya membuat kami berkunjung ke satu menara, namun langsung ke tiga bangunan yaitu 2 menara dan 1 gedung yaitu Tokyo Tower, Tokyo Sky Tree dan Tokyo City Hall. Ini mah bukan puas lagi tapi PUASSSSSSSS banget.
Tokyo Tower
Selama di Tokyo, kami tinggal di daerah pinggiran bernama Tatei-shi. Tokyo Tower ini dekat dengan Tatei-shi sehingga keesokan hari sesudah tiba, kunjungan ke Tokyo Tower ada di agenda pertama.
Di hari pertama ini, kami cukup beruntung untuk menemukan Japanese Garden pertama dengan sisa-sisa daun berwarna warni khas musim gugur. Indahnya langsung bikin jatuh cinta. Tadinya ada tumpukan daun kuning di lantai terus cita-cita saya mau berbaring untuk difoto, tapi sedang ada shooting entah untuk acara apa dan ga tau juga kapan selesainya jadinya gagal deh dan besok-besok ga nemu lagi.
Setiba di Tokyo Tower, kami membeli tiket. Layaknya setiap towers, pengunjung diberikan pilihan mau sampai ke tengah atau bisa terus ke atas. Kali ini, kami memilih tiket terusan sampai ke atas seharga ¥1600 atau di kisaran IDR 160,000. Kalau dibaca di google, Tokyo Tower ini sendiri mengambil model dari Eiffel Tower tetapi lebih tinggi 13 M dengan total ketinggian 333 M. Dikarenakan bukan musim liburan dan gosipnya sih Tokyo Tower sekarang sudah kalah pamor sama Tokyo Sky Tree, sehingga hari itu kami tidak perlu mengantri untuk naik lift menuju ketinggian 150 m ke observasi deck pertama. Deck kedua berada di ketinggian 250M dan untuk kesana, kita harus naik lift kedua dari deck pertama.
Tokyo Sky Tree
Inilah perbandingan Tokyo Tower dan Tokyo Sky Tree. Menurut saya, Tokyo Tower itu cantiknya klasik dan Tokyo Sky Tree itu modern. Tokyo Sky Tree tinggi, megah dan bermandikan lampu yang bisa berganti warna sesuai dengan musimnya. Kami mencoba mendapatkan pengalaman yang berbeda, kunjungan Sky Tree ini kami lakukan di malam hari untuk dapetin night view kota Tokyo.
Ga bagus difoto sih sebenarnya karena kamera kita juga bukan yang pro tetapi cukuplah dinikmati dengan mata suasana romantis kota Tokyo yang bertaburan lampu ini. Tokyo Sky Tree ini juga memiliki 2 viewing decks yang harganya cukup fantastis yaitu sekitar 3000 atau IDR 300,000 . Kalau melihat harganya hampir kami melepaskan kesempatan untuk kemari. Tapi mana tahan, kalau di bawah, kami sudah disuguhi background cakep begini.
Akhirnya kami pun naik tapi cukup sampai Tembo Deck di ketinggian 350M dan berkeliling untuk menikmati suasana malam Tokyo yang romantis. Kebayang ga sih kalau ada yang dinner disini terus dilamar **kebanyakan drakor
Tokyo City Hall
Tokyo Metropolitan Government Building Observatories – 東京都庁展望室 atau populer dengan nama Tokyo City Hall menjadi tujuan keisengan kami di hari keempat kunjungan ke Tokyo. Demen amat sih naik gedung.. haha .. tenang… kami kesini karena ke tempat ini GRATIS ! Iya.. gratis…
Tokyo City Hall mengijinkan para pengunjung untuk ke lantai 45 di ketinggian 202 M GRATIS dan memiliki 2 pilihan yaitu North atau South Observatory Desk. Kalau kata buku, pagi hari view paling cakep di South dan kalau untuk yang malam bisa ke North. Karena Gratis, dinikmati aja dong. Ssttt itu saya lupa bajunya udah dicuci atau belum yaa 😀 😀 😀
Terima kasih sudah membaca blog Madamkoo 😀
madan sweaternya panda unyu banget *salah fokus* wakakakaka 🙂