Di saat belum ada animasi canggih dan tv kabel seperti sekarang, tayangan Doraemon seminggu sekali di RCTI jam 8 pagi cukuplah menghibur saya. Saya malah masih ingat kalau yang mengisi suara adalah Ibu Maria Oentoe dan Ivonne Rose yang juga mengisi drama radio Brama Kumbara di zaman itu. Ya.. sedemikian dalamnya sosok Doraemon membekas di hati seorang Madam. Saat akan ke Jepang pun, jadwal ke Museum Doraemon bahkan menduduki top list dari tempat-tempat yang harus saya kunjungi melebihi keinginan saya untuk ke Tokyo Disneyland 😀
Ok.. sekarang saya sudah di Jepang dan menurut kata orang-orang hal pertama yang harus dilakukan kalau Anda hendak ke museum ini adalah segera book tiket karena tiket museum tidak dijual di museumnya. Tiket Museum Doraemon atau nama benernya adalah Fujiko F Fujio Museum hanya dijual di vending machine di Lawson.
Gampang? Oooo tentu tidak. Jangankan ingat untuk memfoto step by step untuk memfoto cara beli tiket karena disuruh mengulang membeli pun untuk kedua kali, tetep kita ga bisa 😀 (kebetulan ada temen yang titip beli buat hari natal).Jadi, pastikan Anda menyimak post ini untuk tahu TIPS PENTING cara beli tiket Fujiko F. Fujio ini.
First Attempt
Kali pertama ke Lawson kita sudah PD karena sudah membaca step by step dari google. Tiba di mesin, di layar tidak ada pilihan untuk bahasa Inggris terus caranya gimana? Untungnyaaaaaaa ada huruf “F” di tengah-tengah huruf kanji sehingga kita tahu kalau itu adalah pilihan untuk membeli tiket. Step 1 ok, step 2 ok, sampai step memilih tanggal dan jumlah tiket masihlah kita bisa menebak-nebak. Saat pilihan membayar mulailah kita keliatan oon bin polos, gosok pasmo FAIL, gosok kartu kredit tambah FAIL 😀 😀 kemudian mulailah kesalahan itu yaitu kita bertanya ke yang jaga toko. Bukannya mendapat jawaban, kita diajak ngomong Jepang bok. Akhirnya, percobaan pertama beli tiket pun gagal. Papipun menghibur, katanya Lawson banyak kok, entar kita jalan dulu baru ketemu kita coba lagi.
Sambil jalan dan sungguh mati aku penasaran, kita pun melancarkan jurus google dan ternyata ada video cara beli lho :D. Ternyata, setelah input informasi nanti mesin mengeluarkan kertas yang kemudian kita bayar tunai ke kasir Lawson.
Ok… Second Attempt
Ok.. semua diulang terus bisa ga? Ternyata tidak saudara-saudara ada satu step lagi yang kita ga bisa yaitu
— TULIS NAMA KITA PAKE KATAKANA —
dan seketika itu dunia jadi gelap apalagi menyadari kalau di belakang kita telah terdapat antrian orang-orang yang ingin memakai mesin juga (FYI: mesin tidak hanya untuk membeli tiket doraemon tapi juga untuk keperluan lain yang MANA KETEHEE – membaca saja aku buta) jadi amannya kita cancel dan kita keluar dari toko untuk mencari LAWSON lainnya
OK.. tenang .. tenang .. dan mencoba Third Attempt..
Kali ini mami yang bergerak, ga perlu ke mesin tinggal pasang senyum manis (untung udah langsing 🙂 ) terus bilang ke kasir “Sumimasen.. please help … doraemon ticket” “Doraemong? OOOOOOOoo Fujiko Fujio!! OK OK!” bertiga ke kasir, pencet sana pencet sini, isi ini isi ono dan taraaaaaaaaaaa 2 tiket pun di tangan
Jadi saudara-saudara, ingat ya, untuk membeli tiket doraemon tidak perlu step by step canggih tetapi cukup modal Sumimasen, Senyum Manis, dan Arigatoo Gozaimasu — PENTING!!
Nah.. apabila untuk membeli tiket cukup modal sumimasen sayangnya untuk menuju ke museumnya kita tetap perlu peta. Kalau ini cukup modal bergelayut manja ke suamiku karena he does all the research 🙂 Museum Fujiko F. Fujio ini terletak di Kawasaki dan menuju kesana kita memakai metro ke Noborito untuk disambung dengan shuttle bus khusus ke Fujiko F. Fujio Museum. Perginya kami dapat bus P-man, pulangnya baru bus Doraemon deh.
Yang Tidak Boleh Difoto
Museum ini dinamakan Fujiko F. Fujio museum didedikasikan untuk sang Profesor Fujiko jadi di dalam museum ini berisikan karya-karya beliau dan tidak hanya Doraemon. Bagian museum yang berisikan karya beliau berikut juga meja kerja beliau itu tidak boleh difoto oleh pengunjung. Hebatnya disana, meski ada anak kecil tapi tidak ada yang menangis, berteriak teriak dan lari-lari. No photography, no talking, no touching adalah hal yang ditekankan saat kita akan memasuki ruang pameran. Untuk ruang kerja beliau, terdapat banyak sekali figurine figurine binatang dikarenakan sang profesor memerlukan model untuk menggambar sehingga beliau memakai mainan untuk menjadi model di komik beliau. Untuk mengetahui secara jelas setiap item pameran, pengunjung dipinjamkan audio guide dalam bahasa Inggris.
Yang Boleh Difoto
Selanjutnya ada beberapa tempat yang boleh difoto yaitu sebuah reading hall untuk membaca komik komik disana free (skip.. karena komiknya in Japanese) dan sebuah hall gede berisikan barang-barang lucu animasi Doraemon dan P-man.
Papi mencoba keberuntungan di Gachapon Machine ini dan sayangnya kami dapatnya P-Man dan bukan Doraemon 🙁
Selanjutnya kami menonton film P-Man dalam bahasa Jepang 🙂
Kalau melihat foto orang-orang yang berkunjung kemari, saya sudah ngiler sama outdoor gardennya. Sayang seribu sayang, hari itu hujan dan jam 5 sore pun sudah gelap sekali sehingga frustasi juga dengan hasil foto. Contohnya seperti foto yang berikut
Cobain Kafe Doraemon
Sehabis berkeliling dan dikarenakan luar masih hujan, kami pun mengaso di kafe ini. Rasa makanan sih biasa namun sensasi nyobain makanan unyu-unyu akhirnya terpuaskan juga.
Sungguh kunjungan yang sangat berkesan dan membawa diri saya kembali ke masa kecil bermimpi akan Doraemon dan pintu kemana saja. Eh.. tau ga kalau Jay Chou juga pernah membawa Doraemon lho ke salah satu lagu dia and it’s very easy listening. Enjoy friends ..
huahhh doraemon emang ga ada matinya, yang disini aja g ga sempet liatnya, pas ke ancol tuh balonnya udah kempes, ke ancol lagi balonnya udah ga ada wakakaka 🙂
photo si gelap dingin suram itu backgroudnya bagus lampu2 biru gitu ~
kalau langitnya cerah lebih bagus lagi pits. hiks
hhahhaha emang lebih cepet minta bantuan orang deh… cuma modal senyum dan muka pusing, pasti dibantuin.. hehe 🙂
senjata ampuh fun. tapi kadang laki gw tengsin jadinya gw deh yang kudu maju
huaaa cici… doraemon tuh dulu kayak tontonan wajib di hari minggu sebelum ke gereja hahahaha…
sampe kadang gw suka telat ke gereja gara gara nonton dulu haha
gw skg lagi pake wallpaper gambar outdoor museum doraemon di kompi
kirain bakal nampil gambar yg mirip dari postingan madam
huhuuu.. hujan emang bikin kacau…
iya xiao gw pengen banget punya foto yang lucu lucu padahal
Hahaha… ujungnya tetap nyambung ke bang Jay ya.. Emang anak2 jepang itu bisa tertib gitu ya. Katanya sih di sekolah udah ajarin displin dan mengerti ketertiban umum sedari preschool.
iya kalau jatuh nangis juga cuma sebentar. hebat oi