When I was just a little girl
I asked my mother, “What will I be?
Will I be pretty, will I be rich?”
Here’s what she said to me
“Que Sera, Sera Whatever will be, will be The future’s not ours to see Que Sera, Sera What will be, will be”

Hmm… mari Madam analisa akan jadi apakah anak mami yang satu ini

Foto model

Charm manis sudah pasti karena turunan maminya punya bakat lho buat jadi foto model. Karena okiedog barusan mengeluarkan line terbaru tas anak-anak wildpack, tentu saja yang jadi korbannya siapa buat bantu pemasaran? Tentu anak mami yang manis ini dong. Gampang murah banget diarahin disogoknya cukup pake mentos.. 🙂

cakep ya tasnya… ayo ada yang mo beli? Kali ini madam ga jualan karena wildpack ini bisa dicarinya di ELC terdekat 🙂

Pemenang

Anakku yang satu ini sungguh ga mau kalah. Mo tau cara bikin dia nangis? Tinggal bilang aja “Jeje kan number one cece number two” Kalimat ini cukup dahsyat karena efeknya akan membuat mata berkaca kaca dan kemudian nangis meraung-raung ala ratapan anak tiri (WARNING: DONT TRY THIS AT HOME!!) haha…

Kalau main ular tangga cece kita bilangin bahwa dia mainnya tangga wong kalo ketemu ular dia ga mau turun. Hal yang berlawanan berlaku kepada lawan mainnya dimana lawannya boleh kena ular disuruh turun sama dia tapi kalau dapet tangga ga boleh naik..

HAIYAAA GIMANA INI????

Tuan Putri

Berefek dari film Tangled, anakku yang ini sekarang maunya berambut panjang. Apa daya rambutnya sampe sekarang juga irit. Tapi dasar anak pinter dia cukup berimajinasi dengan mengikat pita dan memakai cukin Jeremy sampae akhirnya gw beli cukin satu lagi..

Mami tepok jidat

Story Teller

Katanya ditakdirkan wanita mengucapkan kata minimal seribu kata per hari (ga tau dari mana jgn di quote ya 🙂 ) dan hal yang sama juga terjadi pada anak yang satu ini.
Kalau lagi kumat, dia bisa bercerita mojok bermodalkan barang barang ajaib dan berimajinasi dengan -katakanlah- balsem dan bangku cuci ini 🙂 . Dongeng masih berkisar antara princess dan pangeran. Si balsem bisa berubah menjadi princess dan si bangku menjadi kereta.

Mami garuk aspal 🙂

 

A Traveller
Anakku ini saat dikenalkan dgn lagu imlek yang Gong Xi Gong Xi, dia suka banget sama lagu ini. Ajaibnya dia bisa hapal liriknya lho.

Nah suatu hari terjadilah percapakan dibawah ini
“Ce.. Cece mo dapet angpao yang banyak ga?”
“Mau!”
“Nanti Mami bawa cece ke kantor Mami pas Kuo Nien cece nyanyi lagu ini yang kenceng ya”
“Boleh!”

Terus ditambahkan dengan kata-kata

“Nanti uangnya cece mau ke hotel Bandung ya!” 🙂

Anak Javamilk bener kamu nak … 🙂

Tentu saya ga bakal tahu akan jadi apakah anak ini nantinya. Dunia ini rasanya tidak menjadi lebih baik. Seram rasanya apalagi dikelilingi dengan berita yang terjadi saat ini. Di saat-saat ini mungkin kita sudah ga bisa berharap pada kekuatan tangan sebagai manusia namun percaya kepada perlindungan Allah Bapa.

Saya senang dengan film Nanny Diaries dimana Nanny nya pernah negur sang ibu sosialita yang lebih milih untuk spa dan mematikan teleponnya saat anaknya sedang demam tinggi dengan perkataan “Anak lu tuh ga bakal selalu lima tahun jadi nikmatilah selama masih bisa” Film ini ada kali saya ulang lima atau enam kali. Emang sih saya bukan sosialita (jauh banget malah) tapi kondisi ibu bekerja memang membuat waktu dengan anak berkurang. Tetapi, lebih baik memanfaatkan waktu yang tersisa daripada menyesali waktu yang terbuang bukan? Salah satu hal yang saya sepakati dengan suami saat berlibur dengan anak-anak kami adalah dengan tidak membawa pengasuh. Memang sih.. kadang harus repot lari ke toilet saat anak kebelet pup or pipis atau ada rasa pegal mendera saat anak minta gendong. Tapi, kesempatan sebelum bauk asem berubah jadi bau ketek mungkin hanya sebentar dan saya ingin menikmatinya selagi saya bisa.

So, Charmaine always be Mommy’s little girl okay I love you Dear 🙂